Social Icons

Pages

Selasa, 29 April 2014

MANUSIA DAN CINTA KASIH



MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. PENGERTIAN CINTA DAN KASIH
Menurut kamus umum Bahasa Indonesia karya WJS. Porwadarminta, Cinta kasih adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atu sangat tertarik hatinya. Sedangkan rasa kasih artinya perasaan sayang atu cinta kepada atu mengaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasihan.
Cinta dapat memegang peranan penting dalam kehidupan manusia, sebab cinta merupakan landasan dalam kehidupan perkawinan, pembentukan keluarga dan pemeliharaan anak, hubungan yang erat dimasyarakat dan hubungan manusiawi yang akrab. Demikian pula cinta adalah pengikat yang kokoh antara manusia dengan Tuhannya sehingga manusia menyembah Tuhan dengan iklas, mengikuti perintah-Nya, dan berpegang teguh pada syriat-Nya.
Dalam bukunya seni mencinta, Erich Fromm menyebutkan, terutama cinta itu memberi bukan menerima. Dan memberi merupakan ungkapan yang paling tinggi dari kemampuan. Yang terpenting dalam memberi yang bersifat manusiawi bukan materi. Cinta selalu menyatakan unsur-unsur seperti pengasuhan, tanggung jawab, perhatian dan pengenalan.
Sedangkan pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr. Sarlito W. Sarwono. Dikatakannya bahwa cinta memiliki tiga unsur keterikaatn, keintiman, dan kemesraan. Keterikatan itu sendiri ialah suatu perasaan untuk terus bersama dia, segala prioritas untuk dia. Sedangkan keintiman ialah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukan bahwa antara anda dengan dia.sudah tidak ada jarak lagi. Dan kemesraan ialah adanya rasa ingin membelai atau dibelai, rasa kangen kalau jauh atau lama tidak bertemu. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar yang menunjukkan segitiga cinta.
Selain perngertian yang dikemukan oleh Sarlito, lain halnya cinta yang dikemukan oleh Dr, Abdullah Nasih Ulwan, dalam bukunya manjemen cinta, cinta adalah perasaan jiwa yang bergejolak hati yang mendorong seseorang untuk mencintai kekasihnya dengan penuh gairah, lembut, dan kasih sayang. Cinta adalah fitrah manusia yang murni, yang tak dapat pisah dengan kehidupan. Didalam kitab suci Alqur’an, ditemui adanya fenomena cinta yang bersembunyai di dalam jiwa manusia. Cinta memiliki tiga tingkatan yaitu tinggi, menengah, dan rendah. Tingkatancinta tersebut adalah berdasarkan firman Allah dalam surah At-taubah ayat 24 yang artinya :
Katakanlah: jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri saudaramu, harta kekayaan yang kamu usahakan,perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari pada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad dijalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya, dan Allah tidak memberi petunjuk pada orang-orang fisik.

Cinta tingkat tertinggi adalah cinta kepada Allah, Rasullah dan berjihad di jalanAllah. Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada orang tua, saudara-saudara, istri/suami, dan kerabat. Cinta tinggkat terendah adalah cinta yang mengutamakan cinta keluarga, kerabat, harta, dan tempat tinggal.

B. CINTA MERAJUT AJARAN AGAMA
Dalam kehidupan manusia, cinta menampakkan diri dalam berbagai bentuk. Kadang-kadang seseorang mencintai dirinya sendiri. Kadang-kadang mencintai orang lain. Atau juga istri dan anaknya,hartanya. Atau Allah dan Rasullnya. Berbagi bentuk cinta ini bisa kita dapatkan dalam kitab suci Al-qur’an.

Cinta diri
Cinta diri erat kaitannya dengan dorongan menjaga diri. Manusia senang untuk tetap hidup,mengembangkan potensi dirinya,dan mengaktualisasikan dirinya. Sebaliknya ia membenci segala sesuatu yang mengalanginya untuk hidup, berkembang dan mengaktualisasikan dirinya. Ia juga membenci segala sesuatu yang mendatangkan rasa sakit, penyakit dan mara bahaya. Al-qur’an telah mengungkapkan cinta alamiah manusia terhadap dirinya sendiri. Kecendrungannya untuk menuntut segala sesuatu yang bermanfaat dan berguna bagi dirinya, dan menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan keselamatan dirinya. Melalui sabda Nabi Muhammad SAW. Bahwa seandainya beliau mengetahui hal-hal ghaib, tentu beliau akan memperbanyak hal-hal yang baik bagi dirinya dan menjauhkan dirinya dari segala keburukan.
Diantara gejala yang menunjukan kecintaan manusia terhadap dirinya sendiri ialah kecintaannya yang teramat sangat terhadap harta. Yang dapat merealisasikan semua keinginannya dan memudahkan baginyasegala sarana untuk mencapai kesenangan dan kemewahan hidup,(QS, al-Adiyat, 100;8).

Cinta kepada sesama manusia
Agar manusia dapat hidup dengan penuh keserasian dan keharmonisan dengan manusia lainnya. Tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada dirinya sendiri.hendaknya ia mengimbangkan cintanya dengan cinta dan kasih sayang pada orang lain. Bekerja sama dan memberi bantuan kepada orang lain.

Cinta seksual
Cinta yang erat kaitannya dengan dorongan seksual. Sebab ialah yang bekerja dalam melestarikan kasih sayang, keserasian, dan kerjasama. Ia merupakan faktor yang primer bagi kelangsungan hidup keluarg:aany

”Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cendrung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi yang berfikir.”( QS.Ar-rum,30-21).
Dorongan seksual berlaku fungsi penting, yaitu melahirkan keturunan demi kelangsungan jenis. Lewat dorongan seksual terbentuk keluarga. Dan keluarga terbentuk masyarakat dan bangsa. Dengan demikian bumi menjadi ramai, bangsa-bangsa saling kenal mengenal, kebudayaan berkembang, dan ilmu pengetahuan dan industri menjadi maju. Islam mengakui dorongan seksual dan tidak mengingkarinya. Jelas dengan dirinya mengakui pula cinta seksual yang menyertai dorongan tersebut. Sebab ia emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari.

Cinta kepada Allah
Puncak cinta manusia yang paling bening, jernih dan spiritual ialah cintanya kepada Allah. Dan kerinduannya kepada-Nya. Tidak hanya dalam solat, pujian, dan doanya.
Tetapi juga dalam semua tindakan dan tingkah lakunya. Semua tingkah laku dan tindakanya di tunjuk kepada Allah, mengharapkan ridha-Nya :
”Katakanlah: ” jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikuilah aku, niscaya Allah akan mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah maha pengampun lagi maha penyayang.” (QS. Ali Imran, 3-31).

Cinta kepada rasul
Cinta kepada rasul yang di utus Allah sebagai ramah bagi seluruh alam semesta, menduduki peringkat ke dua setelah cinta kepada Allah. Ini karena rasul merupakan ideal sempurna bagi manusia baik dari tinggkah laku, moral, maupun berbagai sifat luhur lainnya. Seorang mukmin yang benar-benar beriman dengan sepenuh hati akan mencintai Rasullah yang telah menanggung derita dakwah islam. Berjungan dengan penuh kesulitan. Sehingga islam tersebar di seluruh dunia. Dan membawa manusia dari kekelaman kesesatan menuju cahaya pentunjuk.

C. KASIH SAYANG
Pengertian nkasih sayan menurut kamus umum bahasa Indnesia karangan W.J.S. poerwadarminta adalah perasaan kasih sayang, perasaan cinta, atau perasaan suka kepada seseorang.
Dala kehidupan berumah tangga kasih sayang merupakan kunci bahagia. Kasih sayang ini meruoakan tumbuh dari cinta. Percintaan muda-mudi bila diakhir dengan perkawinan, maka didalam berumah tangga keluarga itu bukan lagi bercinta-cintaan. Tetapi sudah bersifat kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang.
Dalam kasih sayang sadar atu tidak sadar dari pihak-pihak di tuntut tanggung jawab, pengorbanan, kejujuran, saling pengertian, saling terbuka, sehingga keduanya merupakan kesatuan yang bulat dan utuh. Bila, salah satu unsur kasih sayang hilang. Misalnya unsur tanggung jawab, maka retaklah keutuhan rumah tangga itu.

Sumber :


0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text


Sample Text

 
Blogger Templates