Social Icons

Pages

Kamis, 29 Mei 2014

Manusia dan Pandangan Hidup



A. Pengertian Pandangan Hidup dan Ideologi
Pengertian pandangan hidup adalah suatu hal yang dijadikan sebagai pedoman hidup. dimana seseorang menjalani hidupnya dengan aturan aturang yang dia buat untuk memjukan kehidupannya, pandangan hidup berasal dari agama,a) Pandangan hidup yang berasal dari agama, dan pengalaman hidup yang pernah di alami seseorang tersebut orang yang memiliki pandangan hidup pasti memiliki tujuan, dan tujuan ini biasa di sebut cita cita.

Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati. Karena itu menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup juga berarti pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasaikan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.

Macam-macam sumber pandangan hidup
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan ragamnya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasaikan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :

Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norms yang terdapat pada negara tersebut.
Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Pengertian Ideologi adalah kumpulan ide atau gagasan, keyakinan dan kepercayaan yang menyeluruh dan sistematis. Kata ideologi sendiri diciptakan oleh Destutt de Tracy pada akhir abad ke-18 untuk mendefinisikan "sains tentang ideas". Pengertian ideologi dapat dianggap sebagai visi yang luas, sebagai cara memandang segala sesuatu. Pengertian Ideologi adalah sistem pemikiran abstrak (tidak hanya sekadar pembentukan ide) yang diterapkan pada masalah publik sehingga membuat konsep ini menjadi intisari politik. Secara umum,Pengertian ideologi diartikan sebagai suatu kumpulan gagasan, ide-ide dasar, keyakinan serta kepercayaan yang bersifat sistematis yang memberikan arah dan tujuan yang hendak dicapai dalam kehidupan nasional suatu bangsa dan negara.

Ideology berasal dari bahasa Yunani dan merupakan gabungan dari dua kata yaitu edios yang artinya gagasan atau konsep dan logos yang berarti ilmu. Dalam arti luas, ideology adalah pedoman normative yang dipakai oleh seluruh kelompok sebagai dasar cita-cita, nila dasar dan keyakinan yang dijunjung tinggi.
Ada beberapa istilah ideology menurut beberapa para ahli yaitu:

Destut De Traacy :istilah ideology pertama kali dikemukakan oleh destut de Tracy tahun 1796 yang berarti suatu program yang diharapkan dapat membawa suatu perubahan institusional dalam masyarakat Perancis.
Ramlan Surbakti membagi dalam dua pengertian yakni :

a)      Ideologi secara fungsional : seperangkat gagasan tentang kebaikan bersama atau tentang masyarakat dan Negara yag dianggap paling baik.
b)      Ideologi secara structural : suatu system pembenaran seperti gagasan dan formula politik atas setiap kebijakan dan tindakan yang diambil oleh penguasa.

B. Cita-cita
Cita cita adalah suatu harapan yang manusia inginkan akan terjadi di masa mendatang sesuai dengan keinginan manusia tersebut. mengapa cita cita merupakan suatu pandangan hidup? karena cita cita yang menggambarkan suatu pandangan hidup itu sendiri.
banyak faktor yang membuat kita gagal dalam melaksanakan cita cita, biasanya karena hambatan dari luar dan dari sendiri dimana manusia menyerah dalam menggapai cita citanya.

Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup. tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati. Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
Ada 3 faktor yang menentukan dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita–citanya antara lain :

1.       Manusia itu sendiri
2.       Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita – cita tersebut,
3.       Seberapa tinggi cita – cita yang ingin dicapai.

Ada 2 Faktor kondisi yang mempengaruhi tercapai tidaknya cita – citanya antara lain :

1.       Faktor yang menguntungkan, dan
2.       Faktor yang menghambat.

C. Kebajikan

Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Makna kebajikan Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan.

Kebajikan mempunyai arti yang  sempit dan luas. Secara bahasa berasal dari kata bajik dan semakna dengan katabaik, menurut Dendi Sugono, kalau dilihat dari akar kata, kebaikan berasal dari kata baik, kebaikan berarti sifat baik: tidak akan aku lupakan….. sedangkan kebajikan asal dari kata bajik, yaitu sesuatu yang mendatangkan keselamatan, keuntungan .

Poerdarmita mendefiniskan kebajikan berasal dari kata Bajik adalah sesuatu yang mendatangkan kebaikan (keselamatan, keberuntungan, kesenangan dsb) sedangkan kebajikan yaitu perbutan baik. Kebaikan adalah kita wajib berbuat baik kepada sesama manusia.

Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 2 segi, yaitu :

Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling menghargai anggota masyarakat


Prinsip bahwa kebajikan merupakan suatu pengetahuan adalah bahwa untuk mengatahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan. kejahatan, kekeliruan atau semacanya muncul karena kurangnya pengetahuan, ketidakacuhan, dan ketiadaan lainnya. jika mengetahui kebaikan adalah dengan melakukan kebaikan, maka kekeliruan hanya datang dari kegagalan untuk mengetahui apa yang baik. "Tak ada orang yang melakukan kejahatan secara sukarela", kalau mengetahui kebaikan tentang sesuatu (dalam hal apapun itu), seseorang tak mungkin bermaksud memilih kejahatan.

D. Usaha / Perjuangan

Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Setiap manusia harus kerja keras untuk kelanjutan hidupnya. Sebagian hidup manusia adalah usaha/perjuangan. Perjuangan untuk hidup, dan ini sudah kodrat manusia. Tanpa usaha/perjuangan, manusia tidak dapat hidup sempurna.

Tanpa usaha/perjuangan maka memperkecil kemungkinan tercapainya keinginan. Sebagaimana firman allah yang makna/kandungannya kurang lebih demikian,”sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”. Meskipun semua Allah-lah yang menentukan tapi usaha dari setiap orang juga akan menetukan.

Kerja keras pada dasarnya menghargai dan mengangkat harkat dan martabat manusia. Sebaliknya kemalasan hanya akan membuat manusia miskain, melarat, dan berarti menjatuhkan harkat dan martabatnya sendiri.

E. Keyakinan / Kepercayaan

Keyakinan adalah kepercayaan yang tidak berbelah bagi. Keyakinan merupakan suatu sikap yang ditunjukkan oleh manusia saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran. Karena keyakinan merupakan suatu sikap, maka keyakinan seseorang tidak selalu benar atau, keyakinan semata bukanlah jaminan kebenaran. keyakinan adalah kepercayaan terhadap kemampuan untuk mencapai sesuatu.


Kepercayaan adalah dasar subyektif untuk perilaku individu. Kepercayaan berasal dari kata percaya, artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran. Kepercayaan adalah hal-hal yang berhubungan dengan pengakuan atau keyakinan akan kebenaran.

Ada jenis pengetahuan yang dimiliki seseorang, bukan karena hasil penyelidikan sendiri, melainkan karena diterima orang lain. Kebenaran pengetahuan yang didasarkan atas orang lain itu disebabkan karena orang itu dipercaya. Dalam agama terdapat kebenaran-kebenaran yang dianggap diwahyukan artinya diberikan Tuhan, baik langsung atau tidak langsung kepada manusia.
Dasar kepercayaan adalah kebenaran. Sumber kebenaran adalah manusia. Kepercayaan itu dapat dibedakan atas :

1.       Kepercayaan Pada Diri Sendiri
2.       Kepercayaan Kepada Orang Lain
3.       Kepercayaan Kepada Pemerintah
4.       Kepercayaan Kepada Tuhan

Keyakinan / kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup manusia adalah sebuah pemikiran yang mendasar dan mendalam terhadap suatu hal yang kemudian di anut untuk menjadi pedoman hidup mereka.


Keyakinan / Kepercayaan itu sendiri berasal dari akal atau kekuasaan tuhan. Sebuah akal yang berfikir tentang pedoman yang di anut merupakan pemberian Allah yang kemudian di implementasikan di kehidupan nyata. Keyakinan / kepercayaan itu sendiri nantinya akan membentuk sebuah filsafat.
Menurut Prof. Dr. Harun Nasution ada tiga aliran filsafat, yaitu aliran Naturalisme, aliran Intelektualisme, dan aliran Gabungan (Naturalisme dan Intelektualisme).

Aliran Naturalisme adalah hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari natur, dan itu dari Tuhan.
Aliran Intelektualisme adalah dasar aliran ini adalah logika / akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
Aliran Gabungan adalah dasar aliran ini ialah kekuatan gaib dan juga akal. kekuatan gaib Minya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan.

F. Langkah-langakah Berpandangan Hidup Yang Baik

Manusia pasti mempunyai pandangan hidup walau bagaimanapun bentuknya. Ada yang memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana untuk mencapai sebuah tujuan , ada pula yang memperlakukan sebagai penimbul kesejahteraan , ketentraman dan sebagainya.

Dari keterangan diatas yang terpenting adalah bagaimana kita harus mempunyai langkah-langkah untuk berpandangan hidup yang baik. Dan cara untuk memiliki pandangan hidup yang baik yakni kita harus dapat mengenal , mengerti , menghayati , meyakini dan mengabdi.

Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan hidup sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut :

Mengenal, merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam jal ini mengenal apa itu pandangan hidup. Tentunya kita yakin dan sadar bahwa setiap manusia itu pasti mempunyai pandangan hidup, maka kita dapat memastikan bahwa pandangan hidup itu ada sejak manusia itu ada, dan bahkan hidup itu ada sebelum manusia itu belum turun ke dunia.
Mengerti, maksudnya mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Bila dalam bemegara kita berpandangan pada Pancasila, maka dalam berpandangan hidup pada Pancasila kita hendaknya mengerti apa Pancasila dan bagaimana mengatur kehidupan bemegara. Begitu juga bagai yang berpandangan hidup pada agama Islam. Hendaknya kita mengerti apa itu Al-Qur'an, Hadist dan ijmak itu dan bagaimana ketiganya itu mengatur kehidupan baik di dunia maupun di akherat.
Menghayati, dengan menghayati pandangan hidup kita memperoleh gambaran yang tepat dan benar mengenai kebenaran pandangan hdiup itu sendiri. menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai yang terkandung didalamnya, yaitu dengan memperluas dan mernperdalam pengetahuan mengenai pandangan hidup itu sendiri.
Meyakini, setelah mengetahui kebenaran dan validitas, baik secara kemanusiaan, maupun ditinjau dari segi kemasyarakatan maupun negara dan dari kehidupan di akherat, maka hendaknya kita meyakini pandangan hidup yang telah kita hayati itu. Meyakini ini merupakan suatu hal untuk cenderung memperoleh suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya.
Mengabdi, pengabdian merupakan sesuatu hal yang penting dalam menghayati dan meyakini sesuatu yang telah dibenarkan dan diterima baik oleh dirinya lebih-lebih oleh orang lain. Dengan mengabdi maka kita akan merasakan manfaalnya. Sedangkan perwujudan manfaat mengabdi ini dapat dirasakan oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat itu sendiri bisa terwujud di masa masih hidup dan atau sesudah meninggal yaitu di alam akherat.
Mengamankan,proses mengamankan mi merupakan langkah terakhir. Tidak mungkin atau sedikitkemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankanini. Langkah yang terakhir ini merupakan langkah yang terberat dan benar-benarmembutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tetap tegaknya pandangan hidup itu.

Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text


Sample Text

 
Blogger Templates