Social Icons

Pages

Selasa, 04 Oktober 2016

E-Commerce

DEFINISI BISNIS (umum)
            Bisnis ialah suatu organisasi yang menjual  jasa atau barang kepada pembeli atau konsumen ataupun bisnis lainnya, untuk memperoleh laba. Ada tiga hal penting dalam bisnis yaitu : menghasilkan barang dan jasa, mencari profit, dan memaksimalkan kebutuhan konsumen.
            Kata bisnis berasal dari bahasa inggris yaitu business, dari kata dasar busy yang artinya sibuk atau mengerjakan aktifitas dan pekerjaan yang mendatangkan keuntungan. Dalam ekonomi biasanya bisnis kebanyakan dimiliki oleh pihak swasta, bisnis dibentuk untuk mendapatkan dan meningkatkan penghasilan atau kemakmuran kepada pemiliknya. Pemilik dan operator dari sebuah bisnis akan mendapatkan sebuah imbalan sesuai dengan waktu kerja dan usahanya. Secara etimologi, bisnis berarti keadaan dimana seseorang atau sekelompok orang sibuk dapat melakukan pekerjaan yang menghasilkan keuntungan. Binis meniliki karakteristik yaitu:
1.      Lembaga atau institusi atau organisasi social dan ekonomi
2.      Berhubungan dengan berbagai barang dan jasa yang memenuhi kebutuhan manusia
3.      Mencari laba, profit atau keuntungan.
4.      Menentukan harga yang sesuai
5.      Akan ada kemungkinan mengalami kerugian.

Pengertian Bisnis menurut Haney adalah dapat didefinisikan sebagai aktivitas manusia yang dihubungkan dengan produksi ataupun memperoleh kekayaan melalui pembelian dan penjualan barang.
Pengertian Bisnis menurut Hooper bahwa bisnis adalah Segala dan keseluruhan kompleksitas yang ada pada berbagai bidang seperti penjualan (commerce) dan industri, industri dasar, processing, dan industri manufaktur dan jaringan, distribusi, perbankkan,insuransi, transportasi, dan seterusnya yang kemudian melayani dan memasuki secara utuh (which serve and interpenetrate) dunia bisnis secara menyeluruh.
Pengertian bisnis menurut Urwick dan hunt bahwa bisnis adalah segala perusahaan yang membuat, mendistribusikan, ataupun menyediakan segala barang ataupun jasa yang dibutuhkan oleh anggota masyarakat lainnya serta bersedia dan mampu untuk membeli atau membayarnya.
Pengertian bisnis menurut Prof.Owen bahwa bisnis adalah sebuah perusahaan yang berhubungan dengan produksi dan distribusi barang-barang untuk dijual ke pasaran ataupun memberikan harga pada setiap jasanya.

Pengertian bisnis menurut Prof.L.R.Dicksee bahwa bisnis adalah suatu bentuk aktivitas yang utamanya bertujuan untuk memperoleh keuntungan bagi yang yang mengusahakan atau yang berkepentingan dalam terjadinya aktivitas tersebut.
Menurut Mc Naughton, pengertian bisnis adalah pertukaran barang-barang, uang ataupun jasa untuk keuntungan mutual.
Menurut William Spregal, pengertian bisnis adalah segala aktivitas yang berkaitan dengan produksi dan penjualan barang-barang ataupun jasa dapat diklasifikasikan dalam aktivitas-aktivitas bisnis.
Pengertian bisnis berdasarkan ilmu ekonomi adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen atau bisnis lainnya, untuk mendapatkan laba

Pengertian Bisnis menurut Businessdictionary adalah sebuah organisasi atau sistem ekonomi dimana barang dan jasa dipertukarkan menjadi bentuk lain atau dalam bentuk uang. Setiap bisnis membutuhkan investasi dan pelanggan yang cukup untuk menjual keluarannya pada kuantitas tertentu untuk menghasilkan keuntungan. Bisnis dapat dimiliki secara pribadi, bukan untuk keuntungan pribadi. Sebagai contoh, perusaan bisnis seperti Pepsico, dan contoh untuk bisnis kepemilikan sendiri adalah warung yang ada dijalanan “An organization or economic system where goods and services are exchanged for one another or for money.Every business requires some form of investment and enough customers to whom its output can be sold on a consistent basis in order to make a profit.Businesses can be privately owned, not-for-profit or state-owned”.
Pengertian bisnis menurut investopedia.com bahwa bisnis adalah organisasi atau perusahaan “an organization or enterprising entity” yang berkelut dalam bidang komersial “engaged in commercial”, industri atau kegiatan profesional. Sebuah bisnis akan menghasilkan keuntungan dalam jumlah tertentu, seperti pada perusahaan tbk, atau pa
da organisasi non profit yang ikut dalam aktivitas bisnis.

Pengertian bisnis menurut investopedia yang lain adalah segala sesuatu yang mengkomersialkan apapun, baik itu industri atau profesional yang dimiliki oleh perorang ataupun sebuah kelompok.
Selain itu bisnis dapat didefinisikan sebagai sebuah referensi spesifik terhadap suatu daerah atau jenis aktivitas ekonomi sesuatu.
Pengertian bisnis menurut Merriam webster adalah suatu aktivitas pembuatan, pembelian atau penjualan barang dan jasa yang kemudian dipertukarkan dengan uang; kerja atau aktivitas yang merupakan bagian dari pekerjaan; Jumlah aktivitas yang telah diselesaikan oleh sebuah toko, perusahaan, pabrik dan lain lain.
(Pengertian bisnis) Ada beberapa karakteristik dari bisnis yaitu:
1. Sebuah institusi atau lembaga ataupun organisasi ekonomi dan sosial “An economic and social institution”
2. Berurusan dengan barang-barang dan jasa untuk memenuhi keinginan manusia “Dealings in goods and services to satisfy human wants”
3. Untuk mencari profit/keuntungan
4. Menciptakan utiliti
5. Menetapkan harga
6. Dalam skala reguler dan dasar yang berlanjut
7. Selalu ada kemungkinan untuk loss atau merugi
8. Harus dapat tumbuh dan berkembang untuk dapat survive.

  • Pengertian Politik
  • Pengertian demokrasi menurut para ahli 
  • Pengertian Ideologi menurut para ahli
  • Pengertian Komputer dan sejarah komputer
  • Pengertian konstitusi menurut para ahli


DEFINISI TIK (TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI)
            Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, technologia, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Dalam pengertian yang sempit, teknologi mengacu pada objek benda yang dipergunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras. Jadi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) sebagai bagiandari ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) secara umum adalah semua yang teknologi berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan (akuisisi), pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.
            Teknologi informasi juga adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis,dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.

DEFINISI BISNIS INFORMATIKA
            Bisnis informatika adalah suatu kegiatan yang dilakukan individu atau kelompok orang yang memiliki nilai (value) dengan tujuan mendapatkan keuntungan yang dilakukan dengan bantuan teknologi informasi. Teknologi informasi  disini mencakup semua hal yang berkaitan dengan teknologi informasi seperti internet. Bisnis informatika berkembang dengan pesat akhir-akhir ini. Intenet sudah mengalami pergeseran di dalam kebutuhan masyarakat. Dahulunya, internet merupakan kebutuhan pelengkap atau masih merupakan kebutuhan yang mewah bagi sebagian masyarakat. Di zaman ini, kebutuhan internet sudahlah menjadi kebutuhan sekunder bahkan primer. Hal ini dikarenakan perkembangan pola pikir dan hidup masyarakat ditambah maraknya teknologi muktahir yang memungkinkan pencapaian informasi yang mudah didapat dan cepat. Akses internet pun kian mudah didapatkan. Hal ini mendorong para pebisnis untuk memanfaatkannya dengan beragam cara untuk memajukan usahanya.

            Sejalan dengan cepatnya perkembangan bidang teknologi, perusahaan-perusahaan makin dipacu untuk menggunakan teknologi yang maju sebagai senjata untuk tetap survive dan memenangkan persaingan yang kian hari terasa ketat dan keras. Akhir-akhir ini penggunaan internet yang menjurus kepada cyberspace kelihatannya akan mendominasi seluruh kegiatan di atas permukaan bumi di masa kini dan masa datang dan secara umum akan berubah menjadi alat untuk persaingan antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Ini pun akan membawa dampak yang sangat besar bagi setiap perusahaan. Dampak pada aspek persaingan adalah terbentuknya tingkat kompetisi yang semakin tajam. Globalisasi ekonomi juga membuat perubahan menjadi konstan, pesat, radikal, serentak, dan pervasif. Sehingga perusahaan harus memiliki kemampuan yang cepat untuk beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi sehingga perusahaan akan mampu bersaing dengan para kompetitornya.

Pemanfaatan TIK dalam pendidikan di Indonesia telah memiliki sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan sebagai upaya melakukan penyebaran informasi kesatuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh nusantara, merupakan wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam membantu proses pendidikan masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan adalah tidak adanya interaksi imbal balik yang seketika. Siaran bersifat searah, dari nara sumber belajar atau fasilitator kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan movie) memberikan peluang baru untuk mengatasi kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi.

Bila televisi hanya mampu memberikan informasi searah (terlebih lebih bila materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed). Pembelajaran berbasis Internet memungkinkanterjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan teknologi video conference yang dijalankan berdasar teknologi Internet, memungkinkan pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi puncak seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan dengan kemajuan TIK.

Di gerbang milenium ketiga, peradaban manusia telah maju begitu rupa. Banyak pencapaian yang telah diraih, mulai dari yang sifatnya “nilai-nilai” (penghargaan atas kemanusiaan, kebebasan, hak atas informasi, dan semacamnya) hingga ke penemuan berbagai artefak kebudayaan.

Jauh sebelum penghujung milenium kedua tiba, revolusi teknologi informasi telah merambah ke segenap pelosok bumi. Berbagai perangkat teknologi yang ditemukan telah menghadirkan definisi baru tentang ruang dan waktu. Seiring dengan itu, berbagai proses sosial yang berwujud transformasi terjadi di mana-mana. Istilah yang paling populer untuk menjelaskan situasi ini adalah “globalisasi”. Secara sederhana, globalisasi dapat dipahami sebagai sebuah proses sosial yang meruntuhkan batas-batas, sehingga dunia menjelma sebagai sepetak kampung. Globalisasi bukan semata fenomena ekonomi, tetapi juga menyangkut transformasi ruang dan waktu. Revolusi teknologi informasi dan massifnya intensitas komunikasi tingkat global memungkinkan manusia sekarang ini untuk melangsungkan model interaksi yang lambat laun berubah. Intensifikasi hubungan tingkat dunia ini selanjutnya akan melahirkan pola-pola relasi baru dalam bidang ekonomi, sosial, politik, komunikasi, pola perilaku sehari-hari, dan termasuk relasi antar-individu.

Meminjam cara penggambaran yang dibuat oleh Jean-Francois Lyotard, globalisasi dapat digambarkan demikian: seorang pemuda kampung di pedalaman Madura sedang mengobrol dengan saudaranya yang bekerja di sebuah hotel Amerika di Arab Saudi dengan menggunakan telepon genggam produk Finlandia, simcard yang dimodali oleh perusahaan Malaysia, dengan jasa piranti lunak buatan Australia. Dia sedang memesan jam tangan Swiss, dan sedang dipertimbangkan apa akan dikirim dengan jasa pengiriman perusahaan Belanda atau lewat tetangganya yang akan pulang ke kampung halaman.

Riwayat globalisasi sebagai efek lebih jauh dari berbagai produk teknologi dan sains dapat ditelusuri jauh ke belakang. Adalah filsuf Inggris Francis Bacon (1561-1626) yang mula-mula meneguhkan metodologi ilmiah yang menjadi motor penggerak perkembangan sains, yakni dengan memperkenalkan metode (penalaran) induktif. Dalam paham Bacon, arah kerja filsafat dibalik: daripada mempersoalkan final causes (teleologi), filsafat sebaiknya mulai menyibukkan diri dengan efficient causes (kausalitas). Dari sini, eksprimentasi dan observasi kemudian didaulat sebagai ruh sains. Dan filsafat pun kemudian diberi basis praktis untuk kehidupan sehari-hari, sehingga dari situlah muncul diktum: knowledge is power (pengetahuan adalah kekuasaan).1

Sains atau pengetahuan ilmiah bekerja dengan prinsip keterukuran. Cita-cita sains adalah kehendak untuk memegang kendali kehidupan dengan lebih besar, atau, dalam bahasa Giddens, untuk “membentuk sejarah menurut tujuan kita sendiri”. Dengan pencapaian sains dan teknologi, dunia diharapkan dapat lebih stabil dan tertata. Akan tetapi, kenyataannya, dunia yang hadir saat ini tak seperti yang diperkirakan oleh para pemikir itu. Bukannya menjadi lebih terkendali, dunia saat ini tampaknya menjadi tak terkontrol, menjadi dunia yang lari tunggang langgang (runaway world). Proses globalisasi membentuk corak masyarakat yang penuh risiko. Capaian-capaian ilmu pengetahuan dan teknologi manusia memang telah sanggup mengantarkan manusia pada status ontologis keserbapastian (ontological security). Namun, di sisi lain, berkat iptek pula, manusia dewasa ini terjebak dalam situasi keserbatakpastian, yang merupakan konsekuensi logis yang inheren dari sistem relasi yang diciptakan manusia sendiri (manufactured uncertainties). Relasi manusia dengan alam dan lingkungan, dengan dukungan teknologi industri yang eksploitatif, ternyata melahirkan efek-efek destruktif seperti pemanasan bumi, perusakan lapisan ozon, polusi, dan semacamnya. Risiko yang lahir dari pola-pola relasi itu tak syak lagi akan menjadi ancaman bagi keberadaan hidup manusia itu sendiri.2

Pembicaraan mengenai pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk kegiatan pembelajaran yang belakangan ini marak dilakukan dalam konteks uraian di atas seperti dimaksudkan untuk mengarahkan produk teknologi agar dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kepentingan pengembangan pendidikan. Maksudnya, pembicaraan tentang pemanfaatan teknologi informasi untuk pembelajaran sebenarnya berlangsung di atas kesadaran bahwa bagaimanapun fungsi produk teknologi itu dapat saja “lepas kendali” dan justru bergerak di wilayah yang dipandang negatif.

SALAH SATU CONTOH JENIS BISNIS INFORMATIKA
E-COMMERCE (ENTER KOMPUTER)

Enter Komputer merupakan salah satu marketplace yang menjual barang yang berhubungan dengan komputer. Disini kita bisa menemukan semua hardware yang kita butuhkan yang dijamin kualitasnya terjamin original dan bergaransi (barang tertentu). Saya mempercayai marketplace ini dikarenakan kulitas barangnya sangat bagus dan sesuai yang kita harapakan. Walaupun kualitasnya terbaik tapi harganya jauh lebih murah dibandingkan tempat penjualan hardware komputer ditempat lain. 

Metode Jual Beli

1. Pertama kita datang saja ke lokasi penjualannya di mangga dua.
2. Kita mengatri di meja pemesanan
3. Lalu kita memesan di meja pemesanan contohnya saya akan merakit komputer maka saya memilih komponen komputer yang akan dibeli
4. Setelah selesai kita terlebih dahulu membayarnya dikasir
5. Kemudian kita menunggu proses perakitan pc kurang lebih 30 menit

Kelebihan 
1. Barangnya lengkap
2.lebih murah
3. Barang original 
4. Barang dijamin masih baru

Kekurangan
Sejauh ini saya belom menemukan kekurangan dari marketplace ini tapi mungkin yang saya beratkan yaitu lokasinya yang berjauhan dari tempat tinggal saya. Jadi cukup memakan waktu untuk kita pergi kesana


Referensi : https://citrawulani.wordpress.com/mata-pelajaran/tik/pengertian-tik-secara-umum/

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text


Sample Text

 
Blogger Templates