Menurut saya toleransi adalah
sikap menghargai dan menghormati perbedaan antarsesama manusia. Dengan memiliki
sikap toleransi, menunjukkan luasnya pola pikir seseorang sekaligus menunjukkan
pemahamannnya mengenai kondisi alam semesta yang sangat beraneka ragam ini.
Sikap toleransi merupakan landasan utama seseorang dalam membangun kehidupan
yang penuh ketenangan di lingkungan masyarakat
Untuk dapat
memiliki sikap toleransi diperlukan pengendalian diri, sehingga tingkat
kearifan dan kebijaksanaan seseorang dalam memandang lingkungannya merupakan
suatu sistem yang saling membutuhkan. Untuk mengembangkan sikap toleransi
inilah para pendiri bangsa Indonesia menetapkan lambang negara Indonesia adalah
Garuda Pancasila dengan motto “Bhinneka Tunggal Ika”.
Dunia
sekarang sedang diuji oleh kelaparan dan kemiskinan dari satu segi dan di segi
lain dengan penghamburan kekayaan dan kesombongan. Banyak manusia saat ini
sudah lupa akan peristiwa sejarah masa lalu yang kelam, dunia dirusak oleh
manusia-manusia yang serakah. Contoh seperti Perang Dunia I, Perang Dunia II.
Sikap dan
perilaku toleransi dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, dimanapun kita
berada, baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat,
bahkan berbangsa dan bernegara.
Contoh yang
saya ambil tentang sikap toleransi yaitu yang ada dilingkungan kampus yaitu
mendengarkan dosen saat menerangkan materi. Kita sebagai mahasiswa harus
mempunyai sikap toleran saat dosen menjelaskan materinya dengan cara
memperhatikan, tidak sibuk sendiri, dan tidak mengobrol dengan teman disebelah.
Dengan demikian proses pembelajaran dikelas akan terasa nyaman dan ilmu yang
diberikan akan cepat dimengerti. Lain hal nya seandainya kita tidak mempunyai
sikap toleransi saat dosen menjelaskan materi. Pasti didalam kelas terasa tidak
nyaman, ilmu yang didapat sedikit dan akhirnya dosen menjadi malas untuk
melanjutkan materinya Karena tidak ada sikap toleransi dari mahasiswanya. Jadi
alangkah baiknya kita saling bertoleransi ke semua orang kerena dengan adanya
toleransi hubungan persaudaraan terjalin semakin erat.
Contoh
kedua berdasarkan pengalaman saya yaitu merencanakan tempat liburan bersama
teman kampus. Disaat akhir semester pasti kita ingin refreshing dengan
mengadakan kunjungan wisata ketempat yang bagus untuk dikunjungi. Disaat itulah
mungkin kita banyak mengeluarkan pendapat tentang tujuan tempat wisata,
kegiatan yang dilakukan selama berada ditempat wisata, dan lain lain. Saat
berdiskusi kita harus memliki sikap toleran yaitu mendengarkan tanggapan teman,
mempertimbangkan keluhan dari anggota, dan tidak ego saat mengambil keputusan.
Apabila seperti itu maka akan terjalin suatu rencana yang mengasyikkan dan
berjalan dengan mulus. Sebaliknya, apabila kita tidak memiliki sikap toleran
maka akan terjadi tidak harmonisnya hubungan antara yang satu dengan yang
lainnya dan berakibat gagal wacana yang telah direncanakan.
Contoh ketiga
yaitu toleransi saat diasrama SMA. Di SMA saya terdiri dari suku yang
berbeda-beda, agama yang berbeda, dan kebiasaan yang berbeda. Kami saling
menghormati dan jarang terjadi pertikaian. Di asrama kami saling bertoleransi
seperti saat datangnya shalat yang umat muslim akan melaksanakan shalat dan
yang non muslim tidak berisik dan membuat kegaduhan. Saat belajar di asrama
kami saling menjaga ketenangan agar kita sama-sama mengerti satu sama lain.
Saat mandi pun kami tidak bisa bebas seperti dirumah menghabiskan air dikarenakan
kasian dengan yang belum mandi. Saat
makan tiba pun kami tidak makan sebanyak-banyaknya Karena yang lain takut tidak kebagian makanannya.
Dengan seperti itu maka terjalinlah hubungan persaudaraan yang erat diantara
kami dengan menjunjung sikap toleransi yang tinggi. Maka jarang diantara kami
terjadi permusuhan didalam asrama dikarenakan masing-masing dari kita saling
bertoleransi terhadap teman yang lainnya.
Kesimpulannya
adalah kehidupan bermasyarakat memang sangat penting bagi setiap insan manusia.
Sesuai dengan karakter manusia yang indentik sebagai makhluk sosial ternyata
ada satu sikap baik menjadi satu modal terciptanya kerukunan yakni sikap
Toleransi. Indonesia terkenal dengan berbagai agama dan suku bangsa, maka dari
itu sikap toleransi sangatlah penting dalam hidup bermasyarakat.
Kurangnya
sikap toleransi antar manusia bisa diakibatkan adanya rasa egois yang terlalu
tinggi. Dibutuhkan pengendalian rasa egois disetiap insan manusia agar nantinya
tidak terjadinya konflik atas nama persoalan pribadi.
Masyarakat
Indonesia sudah mengenal kata musyawarah, namun dalam kenyataannya masih ada
beberapa masalah yang sulit diselesaikan dengan musyawarah. Kurangnya sikap
menghargai dan toleransi menjadi pemicu terjadinya konflik. Maka dari itu dibutuhkan
sikap toleransi di kehidupan sehari-hari supaya pemutusan satu masalah bisa
melalui langkah musyawarah mufakat.
0 komentar:
Posting Komentar