E-Commerce
BERKEMBANGNYA E-Commerce di Indonesia
Di Indonesia, sistem E-commerce ini kurang populer, karena
banyak pengguna internet yang masih meragukan keamanan sistem ini, dan
kurangnya pengetahuan mereka mengenai apa itu E-Commerce yang sebenarnya.
Sehingga sampai saat ini, web resmi yang telah menyelenggarakan e-commerce di
Indonesia adalah RisTI Shop. Risti, yaitu Divisi Riset dan Teknologi Informasi
milik PT. Telkom, menyediakan layanan e-commerce untuk penyediaan informasi
produk peralatan telekomunikasi dan non-telekomunikasi. Web ini juga telah mendukung
proses transaksi secara online.
Ecommerce sendiri berasal dari layanan EDI (Electronic Data
Interchange), layanan EDI ini telah berkembang sedemikian pesatnya di
negara-negara yang mempunyai jaringan komputer dan telepon. Jika sebelumnya
kita telah sering menggunakan media elektronik seperti telepon, fax, hingga
handphone untuk melakukan perniagaan / perdagangan, sekarang ini, kita dapat
menggunakan internet untuk melakukan perniagaan. E-Commerce memiliki beberapa
jenis, yaitu:
– Business to business (B2B):
Bisnis antara perusahaan dengan perusahaan lain
– Business to consumer (B2C):
Retail, sifatnya melayani pelanggan yang bervariasi
– Consumer to consumer (C2C):
Sifarnya lelang (auction)
– Government: G2G, G2B, G2C,
melakukan layanan terhadap perusahaan untuk keperluan bisnis
hingga melayani masyarakat
Manfaat E-Commerce
:
Revenue stream baru
Market exposure, melebarkan jangkauan
Menurunkan biaya
Memperpendek waktu product cycle
Meningkatkan customer loyality
Meningkatkan value chain
Perkembangan e-commerce di Indonesia sendiri telah ada sejak
tahun 1996, dengan berdirinya Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id )
sebagai perintis transaksi online. Wahana transaksi berupa mal online yang
disebut D-Mall (diakses lewat D-Net) ini telah menampung sekitar 33 toko
online/merchant. Produk yang dijual bermacam-macam, mulai dari makanan,
aksesori, pakaian, produk perkantoran sampai furniture. Selain itu, berdiri
pula http://www.ecommerce-indonesia.com/ , tempat penjualan online berbasis
internet yang memiliki fasilitas lengkap seperti adanya bagian depan toko
(storefront) dan shopping cart (keranjang belanja). Selain itu, ada juga
Commerce Net Indonesia – yang beralamat di http://isp.commerce.net.id/ .
Sebagai Commerce Service Provider (CSP) pertama di Indonesia, Commerce Net
Indonesia menawarkan kemudahan dalam melakukan jual beli di internet. Commerce
Net .
Indonesia sendiri telah bekerjasama dengan lembaga-lembaga
yang membutuhkan e-commerce, untuk melayani konsumen seperti PT Telkom dan Bank
International Indonesia. Selain itu, terdapat pula tujuh situs yang menjadi
anggota Commerce Net Indonesia, yaitu Plasa.com, Interactive Mall 2000,
Officeland, Kompas Cyber Media, Mizan Online Telecommunication Mall dan
Trikomsel.
Kehadiran e-commerce sebagai media transaksi baru ini
tentunya menguntungkan banyak pihak, baik pihak konsumen, maupun pihak produsen
dan penjual (retailer). Dengan menggunakan internet, proses perniagaan dapat
dilakukan dengan menghemat biaya dan waktu.
Perkembangan e-Commerce di Indonesia
pada tahun-tahun mendatang.
E-commerce sebetulnya dapat menjadi suatu bisnis yang
menjanjikan di Indonesia. Hal ini tak lepas dari potensi berupa jumlah
masyarakat yang besar dan adanya jarak fisik yang jauh sehingga e-commerce
dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Sayangnya, daya beli masyarakat yang masih
rendah dan infrastruktur telekomunikasi yang tidak merata di daerah-daerah
lainnya membuat e-commerce tidak begitu populer. Hal ini tak lepas dari jumlah
pengguna internet di Indonesia yang hanya sekitar 8 juta orang dari 215 juta
penduduk. Selain itu, e-commerce juga belum banyak dimanfaatkan oleh
perusahaan-perusahaan di Indonesia.
Meskipun relatif banyak perusahaan yang sudah memasang
homepage, hanya sedikit yang memfungsikannya sebagai sarana
perniagaan/perdagangan online. Sebagian besar homepage itu lebih difungsikan
sebagai media informasi dan pengenalan produk. Menurut Adji Gunawan, Associate
Partner dan Technology Competency Group Head Andersen Consulting, secara umum
ada tiga tahapan menuju e-commerce, yakni: presence (kehadiran), interaktivitas
dan transaksi. Saat ini, kebanyakan homepage yang dimiliki perusahaan Indonesia
hanya mencapai tahap presence, belum pada tahap transaksi. Pada akhirnya,
perkembangan teknologi dan peningkatan pengguna internet di Indonesia akan
membuat e-commerce menjadi suatu bisnis yang menjanjikan.
Kelebihan dan
kekurangan E-Commerce :
Kelebihan :
Meningkatkan daya kreatifitas
masyarakat, berbagai jenis produk dapat dipasarkan dengan baik, sehingga
akhirnya juga membantu pemerintah untuk menggairahkan perdagangan khususnya
usaha kecil menengah. Secara umum, implementasi e-commerce dalam bisnis dapat
meningkatkan kualitas dari produk/service serta menurunkan biaya produksi yang
akhirnya akan menurunkan harga penjualan. Ketika konsumen dapat memilih produk/service
yang terbaik baginya, produsen terus semakin berlomba meningkatkan kualitas
dari produk/service yang ada dan terus mencari ide-ide baru yang disukai pasar
serta berusaha mengurangi biaya produksi agar tetap mendapatkan harga
produk/service yang terjangkau. Jika siklus ini berjalan dengan baik, tingkat
produksi dan kualitas akan terus meningkat, ragam dari produk/service akan
semakin banyak dan harga akan semakin terjangkau. Selain itu semakin
menumbuhkan kreatifitas dan keberanian bagi pemula bisnis untuk memulai
usahanya karena setiap orang dapat memulai bisnisnya walau sekecil apapun dan
sebegitu spesial produk/service yang dihasilkan.
Kekurangan :
1. 1. Kesesuaian barang biasanya membuat pelanggan
kecewa dengan produk yang telah dia beli
karena tidak sesuai dengan barang yang ada di dalam foto di website, hal ini
karena pembeli
tidak bisa melihat kondisi barang secara langsung.
2. 2. Proses pengurusan garansi yang tidak jelas, dan
kadang sulit.
3. 3. Kepercayaan menjadi modal utama dalam transaksi,
akan tetapi saat ini terjadi krisis kepercayaan
di masyarakat Indonesia sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar